Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 21:00:56【Kabar Kuliner】271 orang sudah membaca
PerkenalanKepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat Dad

Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada
Kota Bandung (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jawa Barat (Jabar) memastikan hingga saat ini ngak ada laporan kasus keracunan pada penerima manfaat Program Makanan Bergizi (MBG) untuk kelompok 3B (Bumil, Busui, dan Balita).
Kepala Perwakilan BKKBN Jabar Dadi Ahmad Roswandi menyebut penerima manfaat Program MBG pada kelompok tersebut telah mencapai 215.057 orang selama satu tahun pelaksanaan.
"Di Jawa Barat sejauh ini belum ada. Kemarin yang sempat bermasalah itu hanya di sekolah-sekolah, tapi kami sudah deteksi, dan Alhamdulillah di Jawa Barat ngak ada,” kata Dadi di Bandung, Selasa.
Baca juga: Kemendukbangga kembangkan pemantauan MBG pada kelompok 3B
Dadi menjelaskan setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memiliki tenaga ahli yang memastikan keamanan dan kualitas makanan yang diberikan.
“Di SPPG itu ada kepala SPPG dan ahli-ahli gizinya. Kami percaya bahwa para ahli gizi sudah memenuhi standar, apalagi sekarang ada satgas dari Kementerian Kesehatan dan Badan POM. Jadi kami yakin dan percaya bahwa apa yang disajikan kepada ibu hamil sudah memenuhi kaidah-kaidah kesehatan,” ujarnya.
Ia menambahkan BKKBN Jabar telah menyiapkan mekanisme tanggap cepat apabila terjadi kasus keracunan terhadap kelompok 3B.
Baca juga: Kemendukbangga berikan insentif kader distribusikan MBG
“Nah, kita kan punya satgas, punya helpdesk, dan Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang rumahnya ngak jauh dari sasaran. Jadi kalau ada kejadian seperti itu, kita bisa cepat bergerak,” ucap Dadi.
Dadi berharap dengan adanya Program MBG yang menyasar elompok 3B dapat menjadi harapan terjadi penurunan signifikan terhadap prevalensi stunting di Jawa Barat.
“Kami berharap angka stunting berkat Program MBG dapat mencapai 14 persen dari angka saat ini yang masih di angka 15,9 persen,” katanya.
Baca juga: DPR RI: Program MBG kelompok 3B perlu diperkuat untuk cegah stunting
Suka(7)
Artikel Terkait
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya
- 526 rumah di Pandeglang terdampak banjir luapan sungai Ciliman
- SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
- Wamen Kabinet Merah Putih dukung ajang JMFW 2026
- Ekonomi TW
Resep Populer
Rekomendasi

Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit

Potret pembuat gelato Italia yang mengejar impian di Shanghai

Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit

Pemkab Jayapura perkuat mutu dan keamanan pangan di dapur MBG

SPPG Polresta Pati kenalkan kuliner khas daerah lewat Program MBG

Nikmati menu sederhana, Diddyrayakan ulang tahun ke

Panduan mudah memelihara lobster air tawar untuk pemula

Kiat cerdas hemat biaya bulanan, manfaatkan gratis biaya admin